Rabu, 21 Juli 2021

Manfaat Membuat Mainan DIY Bersama Si Kecil

 


Anak usia di bawah 5 tahun biasanya masih sangat suka dengan mainan dan bermain. Mereka bahkan rela menghabiskan waktunya seharian untuk memainkan mainannya. Anda sebenarnya tidak harus membeli mainan untuk si Kecil. Ada banyak ide mainan DIY atau Do It Yourself yang bisa Anda tiru. Dibandingkan membeli mainan, membuat mainan sendiri juga memberikan beberapa manfaat seperti:


Meningkatkan Kreativitas Anak

DIY atau Do It Yourself adalah mainan yang dibuat sendiri oleh Anda dan si Kecil. Dengan begitu, si Kecil akan belajar untuk berimajinasi dan meningkatkan kreativitasnya. Sebagai contoh ketika Anda membuat boneka tangan, si Kecil bisa berkreasi dengan memilih warna atau menempel detail-detail tertentu. Selain boneka tangan, beberapa ide mainan DIY lain yaitu puzzle stick, kotak tekstur, bentuk dan warna, dan lain sebagainya.


Membangun Kedekatan Antara Bunda dan Si Kecil

Bunda bisa mengajak si Kecil untuk membuat mainan do it yourself bersama. Dengan membuat bersama-sama, maka kedekatan Anda dan si Kecil bisa terjalin. Selain itu, si Kecil juga bisa belajar bagaimana caranya bekerja sama dan berinteraksi dengan orang lain.


Mengajarkan Si Kecil Bahwa Setiap Hal Membutuhkan Usaha

Anak yang mendapatkan mainan dari toko tidak tahu bagaimana perjuangan untuk mendapatkan mainan tersebut. Berbeda dengan anak yang membuat mainannya sendiri, mereka mengetahui perjuangan untuk membuat mainannya. Jadi anak yang membuat mainan sendiri bisa mengerti jika setiap hal membutuhkan usaha. Dengan begitu, mainan buatannya akan dirawat dengan lebih baik.




Menghemat Pengeluaran

Manfaat yang terakhir yaitu bisa menghemat pengeluaran. Cukup banyak ide mainan do it yourself yang bisa Anda buat dengan budget terbatas. Meskipun murah, namun anak-anak tetap akan senang dengan mainan buatannya sendiri.


Itulah beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika membuat mainan DIY. Selain itu, Bunda juga perlu mendukung tumbuh kembang anak dengan makanan yang bergizi. Lengkapi dengan susu pertumbuhan yang tepat agar kebutuhan nutrisi harian anak terpenuhi. Susu Nestle Lactogrow bisa menjadi pilihan Anda. Tersedia dua varian tahapan dengan beberapa rasa yang lezat. Selengkapnya mengenai Nestle Lactogrow bisa Anda lihat di growhappy.co.id. 

Kamis, 15 Juli 2021

Stimulasi Anak Usia Pra Sekolah

Usia pra sekolah adalah usia di mana si Kecil sedang mempersiapkan diri untuk memasuki bangku sekolah. Pada umumnya usia pra sekolah berada saat si Kecil memasuki usia 3-5 tahun. Stimulasi anak sangat penting diberikan kepada si Kecil agar mereka lebih siap menghadapi hari-hari di sekolah. Selain dengan permainan edukatif, Mam bisa memberikan stimulasi dengan aktivitas-aktivitas harian yang sederhana. Berikut ini beberapa stimulasi yang bisa diberikan untuk mempersiapkan si Kecil memasuki usia sekolah:

Membaca Buku Bersama

Membaca buku merupakan aktivitas yang memberikan banyak manfaat untuk anak-anak. Apabila Mam memiliki kesibukan bekerja, maka luangkan waktu di malam hari untuk membacakan buku. Selain mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak, membacakan buku di malam hari juga bisa mendekatkan diri Anda dan si Kecil.

Dorong Si Kecil Bermain Bersama Teman

Stimulasi anak selanjutnya yaitu mendorong si Kecil untuk bermain bersama teman sebayanya. Hal ini penting agar si Kecil memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Pasalnya ketika sekolah nanti si Kecil akan bertemu banyak orang baru. Apabila mereka memiliki kemampuan sosialisasi yang baik maka mereka lebih siap memasuki lingkungan sekolah.

Ajak Si Kecil Mengambil Keputusan

Melibatkan si Kecil untuk mengambil keputusan merupakan salah satu stimulasi penting yang perlu dilakukan. Sebagai contoh, mintalah si Kecil untuk memilih pakaiannya sendiri, camilan yang ingin dimakan, dan lain sebagainya.

Ajak Si Kecil Membantu Pekerjaan Rumah

Memasuki lingkungan sekolah artinya si Kecil harus mulai bisa mandiri. Latih kemampuan mandiri sejak usia pra sekolah dengan membiarkan mereka memberikan bantuan ketika Mam mengerjakan pekerjaan rumah. Bantuan sederhana saja seperti melipat pakaian, mencuci buah, dan lain-lain.

Itulah beberapa stimulasi yang bisa Mam berikan pada si Kecil sebelum memasuki usia sekolah. Stimulasi anak tersebut perlu dilakukan secara rutin agar si Kecil terbiasa melakukannya. Untuk mendukung stimulasi yang diberikan, Mam juga perlu memberikan asupan nutrisi yang cukup. Lengkapi asupan nutrisi dari makanan dengan susu pertumbuhan S-26 dari Wyeth Nutrition. Untuk anak usia pra sekolah, Mam bisa memberikan susu S-26 Promise dan S-26 Promise GOLD. Dapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai susu Wyeth Nutrition di website wyethnutrition.co.id.